Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, February 28, 2012

HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA




1) Konsep Belajar
Belajar layaknya sebuah proses membangun gedung. Anak-anak secara terus menerus membangun konsep makna baru (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) berdasarkan apa yang telah mereka kuasai sebelumnya (pengetahuan, sikap, dan keterampilan). Kalau diibaratkan, dalam belajar sesuatu, misalkan bahasa, anak atau peserta didik (sebagai pengguna bahasa) adalah orang yang membangun, makna adalah apa yang mereka bangun, dan apa yang mereka miliki atau kuasai sebelumnya adalah material atau bahan  bangunan yang mereka gunakan untuk membangun. Belajar adalah sebuah proses penambahan  bagian demi bagian informasi baru terhadap apa yang telah mereka ketahui dan kuasai sebelumnya (Solchan T. W, 2008: 1.24).
2) Belajar Bahasa
 
Sebelum masuk ke sekolah dasar, anak belajar bahasa melalui komunitasnya, yaitu keluarga, teman, media radio atau televisi, dan lingkungannya. Anak memahami apa yang dikatakan oleh anggota komunitasnya dan sekaligus menyampaikan ide serta perasaan dengan yang lain melalui bahasa yang digunakan. Memang luar biasa dalam waktu tiga sampai empat tahun anak-anak telah menguasai sistem yang kompleks dari bahasa ibunya. Bahkan, mereka dapat memahami kalimat-kalimat yang belum pernah didengar sebelumnya, dan menghasilkan kalimat-kalimat yang belum pernah terucap sebelumnya. Lalu, bagaimana mereka belajar bahasa sehingga hasilnya begitu luar biasa ?
Anak-anak itu belajar dan menguasai bahasa tanpa disadari dan tanpa beban, apalagi diajari secara khusus. Mereka belajar bahasa melalui pola berikut (Solchan T. W, 2008: 1.27-1.29):
a)      Semua komponen, sistem, dan keterampilan bahasa dipelajari secara terpadu.
b)      Belajar bahasa dilakukan secara alami dan langsung dalam konteks yang otentik.
c)      Belajar bahasa dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhannya.
d)     Belajar bahasa dilakukan melalui strategi uji coba (trial-error) dan strategi lainnya.
3) Pembelajaran Bahasa
Ada tiga tipe belajar yang melibatkan bahasa, antara lain:
a) Belajar Bahasa
                     Seseorang mempelajari suatu bahasa dengan fokus pada penguasaan kemampuan berbahasa atau kemampuan berkomunikasi  melalui bahasa yang digunakannya. Kemampuan ini melibatkan dua hal yaitu, (1) kemampuan untuk menyampaikan pesan, baik secara lisan (melalui berbicara) maupun tertulis (melalui menulis), serta (2) kemampuan memahami, menafsirkan, dan menerima pesan, baik yang disampaikan secara lisan maupun tertulis. 
b) Belajar Melalui Bahasa
Seseorang menggunakan bahasa untuk mempelajari pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam konteks ini bahasa berfungsi sebagai alat untuk mempelajari sesuatu.
c) Belajar Tentang Bahasa
Seseorang mempelajari bahasa untuk mengetahui segala hal yang terdapat dalam suatu bahasa, seperti sejarah, sistem bahasa, kaidah berbahasa, dan produk bahasa seperti sastra (Solchan T. W, 2008: 1.31).
Lebih lanjut Solchan T. W (2008: 1.32-1.33), mengungkapkan apabila kita berbicara tentang kemampuan berbahasa lazimnya diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu:
a)Kemampuan menyimak dan mendengarkan
b)                  Kemampuan berbicara
c)Kemampuan membaca
d)                 Kemampuan menulis

DAFTAR PUSTAKA


Solchan T. W, dkk. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.



ads

Ditulis Oleh : fendysastra Hari: 8:21 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Adsensecamp

ppcindo