Ahmad Efendi (fensas): SMA N 1 GIRIMARTO |
1) Pengertian Media
Pembelajaran
Secara
harfiah kata media berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT)
mengartikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran
informasi, sedangkan National Education
Association (NEA) mengartikan media sebagai segala benda yang dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca/dibicarakan beserta instrumen yang
digunakan untuk kegiatan tersebut. Rustaman (2003: 135) menyimpulkan bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, yang dapat merangsang
pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya. Dalam proses pembelajaran, media dapat diartikan sebagai
berikut:
a) Media yang penggunaannya diintegrasikan
dengan tujuan dan isi pembelajaran. Biasanya sudah dituangkan dalam GBPP dan
dimaksudkan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.
b) Peralatan fisik untuk
membawakan/menyampaikan isi pembelajaran, kedalamannya termasuk buku, film,
kaset video, sajian slide, radio, OHP termasuk suara guru dan perilaku non
verbal (Rustaman, 2003: 135).
Secara umum
media pembelajaran selalu terdiri atas 2 unsur, yaitu unsur peralatannya atau
perangkat keras (hardware) dan unsur
pesannya (messenger) atau perangkat
lunak (software). Perangkat lunak adalah
informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa,
sedangkan perangkat keras adalah sarana/peralatan yang digunakan untuk
menyajikan pesan/bahan ajar tersebut.
2) Fungsi
Media Pembelajaran
Penggunaan media secara kreatif dapat memungkinkan siswa
untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik dan
meningkatkan performa siswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Fungsi
media pembelajaran menurut Rustaman (2003: 141) antara lain:
a) Memperjelas dan memperkaya/melengkapi
informasi yang diberikan secara verbal.
b) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penyampaian informasi.
c) Meningkatkan motivasi dan perhatian siswa
untuk belajar.
d) Merubah variasi penyajian materi.
e) Pemilihan media yang tepat akan
menimbulkan semangat, gairah dan mencegah kebosanan siswa untuk belajar.
f) Memudahkan materi untuk dicerna dan lebih
membekas sehingga tidak mudah dilupakan siswa.
g) Meningkatkan keingintahuan (curiosity) siswa.
h) Memberikan stimulus dan mendorong respon
siswa.
3)
Klasifikasi Media Pembelajaran
Ada
beberapa cara untuk mengklasifikasikan media, baik pengertian media secara umum
maupun untuk media pembelajaran.
a) Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke
dalam:
(1) Media auditif: radio, telepon, kaset
recorder, piringan audio.
(2) Media visual: (film rangkai), slide (film
bingkai), foto, gambar, lukisan, cetakan, film bisu, film kartun.
(3) Media audio visual: film suara (gambar
hidup), televisi, video casette dan tempat seperti film, sound slide.
b) Dilihat dari daya liputnya, media dibagi
atas:
(1) Media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak, serta dapat menjangkau
jumlah siswa yang banyak dalam waktu
yang sama, misalnya radio dan televisi.
(2) Media yang mempunyai daya input yang
terbatas oleh ruangan dan tempat seperti film, sound slide, film strip.
(3) Media untuk pengajaran individual seperti
modul berprogram, pembelajaran melalui komputer.
c) Dilihat dari bentuk media dibagi menjadi:
(1) Media dua dimensi: poster, bagan, grafik,
peta datar, foto, gambar, lukisan.
(2) Media tiga dimensi: peta timbul, globe,
model boneka.
d) Dilihat dari bahan dan pembuatannya, media
dibagi atas:
(1) Media yang sederhana, yaitu media yang
bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan
penggunaannya tidak terlalu sulit.
(2) Media yang kompleks, yaitu media yang
bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal biayanya dan sulit
membuatnya.
4) Kritreria Pemilihan Media
Pembelajaran
Menurut
Soeparno (1988: 10-11), ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk
memilih media pembelajaran. Kriteria umum dalam memilih media pembelajaran yang
akan digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain:
a) Ketersediaan, yaitu ada tidaknya media
tersebut di sekolah, bila tidak ada, apakah mungkin untuk dibuat sendiri ?
b) Biaya, apakah ada biayanya tersedia dan
tercukupi ?
c) Kemudahan, apakah mudah dan kita mampu
membuatnya ?
d) Kalau tersedia, apakah mudah untuk dibawa
ke kelas ?
e) Kesesuaian dengan fasilitas yang ada di
kelas, misalnya penggunaan OHP, apakah listriknya memadai ?
f) Keamanan dalam penggunaannya.
Media
pembelajaran merupakan bagian intergral dari proses belajar mengajar. Karena
itu dalam pemilihan media yang akan digunakan seseorang pengajar harus melihat
semua komponen dari perencanaan pembelajaran seperti tujuan, materi,
pendekatan, dan metode, serta bentuk evaluasinya, termasuk juga ke dalam
kriteria ini tingkat perkembangan intelektul siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Rustaman, Nuryani, dkk.
2003. Common Teks Book Strategi. Belajar
Mengajar Biologi. Jakarta: FMIPA UPI.
Soeparno. 1988. Media Pengajaran Bahasa. Yogyakarta:
Intan Pariwara.
0 comments:
Post a Comment