Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, July 31, 2012

Menulis Resensi Novel

Novel Sang Pemimpi

STANDAR KOMPETENSI: Mengungkapkan Informasi melalui penulisan resensi
Kompetensi Dasar           : 1. Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
                                         2. Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi


fendysastra.blogspot.com Resensi adalah tulisan yang menyajikan ulasan tentang keunggulan dan kelemahan sebuah buku. 

Sebelum menulis sebuah resensi buku, ada baiknya memerhatikan langkah-langkah berikut ini:

1.       1. Menentukan topik buku yang akan diresensi
2.       2. Menentukan buku yang akan diresensi
3.       3. Membaca sungguh-sungguh buku yang sudah dipilih
4.       4. Meresensi buku yang telah dipilih berdasarkan sistematika berikut ini:

Resensi buku meliputi hal-hal berikut ini:

1.  1.    1.  Identitas Buku, meliputi:
a.       Judul Buku                  : (Judul dari buku yang diresensi)
b.      Pengarang                  :  (Nama Pengarang)
c.       Penerbit                      : (Nama Penerbit)
d.      Terbit                            : (Tahun terbit, dan cetakan ke-)
e.      Tebal Buku                  : (jumlah seluruh halaman)
f.        Gambar Kulit              : (gambar/cover buku)

2.  2.     2. Ihtisar Buku (gambaran umum mengenai isi buku)
3.  3.     3. Keunggulan dan Kelemahan Buku
4.   4.    4. Kecocokan bagi pembaca

Dalam meresensi sebuah buku harus memerhatikan apakah buku yang akan diresensi tersebut merupakan buku fiksi atau nonfiksi. Pada bagian ihtisar buku nonfiksi biasanya menampilkan gambaran umum isi buku dan struktur maupun sistematika uraian buku. Sedangkan untuk resensi buku fiksi pada bagian ihtisar berisi sinopsis buku serta analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Ketika kita meresensi sebuah buku berdasarkan sistematika yang telah ditentukan, maka kita harus memberikan penilaian secara objektif dan kritis. Tetapi terkadang sering kita temui sebuah resensi buku di surat kabar cenderung kurang objektif dan hanya menampilkan sosok keunggulan dari sebuah buku. Hal ini bisa terjadi karena resensi yang terdapat disebuah surat kabar sering dijadikan bahan promosi buku dari penerbit.



Perhatikan Contoh resensi Buku berikut ini :


Membaca "Kita" dalam Laci sketsa


Judul: Mangan Ora Mangan Kumpul
Penulis: Umar kayam
Penerbit: Grafiti Pers
Terbit: VII, 2012
Halaman: 458

Menyampaikan persoalan yang terjadi dalam masyarakat tidak harus dilakukan dengan gaya yang serius ataupun "berat". Gaya yang sederhana dan penuh seloroh dapat juga digunakan agar pesan dapat lebih mudah dikomunikasikan.
Itu yang dapat ditangkap ketika membaca kolom-kolom Umar Kayam yang terdapat dalam buku Mangan Ora Mangan Kumpul ini. Gaya tulisannya tidak sekadar santai melainkan juga ringan dan renyah. Tak jarang pembaca juga akan dibuat tersenyum saat "mengunyah" isi tulisan di dalamnya.
Buku ini banyak mengetengahkan persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat kontemporer. Di dalamnya terdapat masalah politik, birokrasi, kemasyarakatan, ekonomi, hingga persoalan kultural.
Umar Kayam seakan berusaha untuk memeras realitas tersebut sehingga sari pati setiap persoalan dapat keluar untuk kemudian dinikmati oleh pembaca. Lusinan masalah dan persoalan ia ungjkapkan dalam kolom-kolomnya. Nukan sekadara m,salah, namun hal-hak yang nyata menuntut penyelesaian.
Umar Kayam
 id.wikipedia.org
Lewat kolom-kolom itu Umar Kayam bukan mengguggat, ataupun melakukan kritik secara langsung, ia hanya melakukan dekodefikasi, untuk kemudian ia sampaikan kepada pembacanya dengam racikan yang lebih "sedap" bagi pembaca.
Formula racikan itu bisa dapat bermacam-macam, salah satunya adalah sentuhan kultur Jawa-- apalagi kolom-kolomnya terbit di harian Kedaulatan Rakyat yang terbit di Yogyakarta.
Dalam kolom-kolomnya Umar Kayam tidak memosisikan dirinya sebagai guru atau sosok yang lebih tahu dari orang lain,  melainkan sosok yang orang  biasa. Karenanya ia dapat lebih bebas mengomentari setiap hal yang dilihatnya.
Sampul cetakan pertama, 1991.
Dalam kolom-kolomnya,  Umar Kayam menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengannya. Bukan tokoh yang kelewat hebat dan terhormat, melainkan pembantu rumah tangga atau batur. Pembantu yang selalu berpikir serba sederhana itu justru ia gunakan untuk melakukan "pembalikan", merontokkan yang serba mapan, serba tinggi dan serba tidak tersentuh.
Pemberian nama tokoh-tokh pembantunya tersebut pun sudah meriupakan sebuah pembalikan, yakni Rigen dan Nansiyem, yang merupakan plesetan nama presiden Amerika Serikat dan istri, Ronald Reagan  dan Nancy Reagan.
Membaca kolom-kolom Umar Kayam, pembaca akan seperti melihat diri sendiri, persoalan sendiri, bahkan mentertawakan diri sendiri, karena memang kita lekat dengan persoalan-persioalan yang dikemukakan oleh Umar Kayam.***




TUGAS MANDIRI

1.       1. Berkunjunglah ke Perpustakaan dan pilihlah sebuah buku (boleh buku fiksi dan nonfiksi)
2.       2. Baca baik-baik buku tersebut
3.       3. Buatlah resensi dari buku yang Anda baca berdasarkan sistematika di atas!



CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

11.    1.    Bacalah teks berikut dengan seksama!
      Judul Buku          : O Amuk Kapak Tiga Kumpulan Sajak Sutardji Calzoum Bachri
      Penulis                  : Sutardji Calzoum Bachri

     Penerbit               : Yayasan Indonesia bekerjasama dengan PT Cakrawala Budaya Indonesia   Jakarata

Cetakan               : Cetakan Keempat, 2004

Tebal Buku          : 110 dan VIII halaman

Teks di atas merupakan bagian…. dari sebuah resensi buku.
a.       Keunggulan buku
b.      Kelemahan buku
c.       Identitas buku
d.      Penerbit
e.      Kecocokan bagi pembaca
Jawaban: C
Pembahasan: Data di atas merupakan bagian identitas buku secara lengkap

22.      2. Bacalah teks berikut dengan seksama!
Kisah Gunesti ditulis dalam 20 tulisan ditambah display foto. Ia menggunakan bahasa tutur sehingga lebih komunikatif dengan pembacanya. Dua bagian awal buku ini bercerita tentang belajar sabar yang dilakukan mereka yang terpilih dan meneladani para sahabat saat penderitaan datang. (Solopos, 6 Juli 2012)

Dalam kutipan resensi buku “Mengupas Hikmah di Balik Derita” di atas merupakan bagaian resensi…..

a.       Latar belakang
b.      Kelemahan buku
c.       Kelebihan buku
d.      Identitas buku
e.       Unsur intrinsik
Jawaban: C
Pembahasan: Simaklah pada bagian: Kisah Gunesti ditulis dalam 20 tulisan ditambah display foto. Ia menggunakan bahasa tutur sehingga lebih komunikatif dengan pembacanya.
Pada bagian ini dengan jelas menunjukkan keunggulan dari buku yang diresensi

Untuk Contoh Soal yang lain mengenai materi Menulis Resensi silahkan klik di sini

ads

Ditulis Oleh : fendysastra Hari: 10:22 AM Kategori:

25 comments:

  1. KURNIADI
    XI IPA 1

    PAK, APAKAH KITA BISA MEMBUAT RESENSI HANYA MELIHAT DARI LATAR BELAKANGNYA SAJA?
    BOLEHKAH KITA MEMPUBLIKASIKAN RESENSI KITA KE MASYARAKAT UMUM ?

    ReplyDelete
  2. IVAN_CAHSHOLEH
    XI IPA 2

    SINOPSIS ITU APA TO PAK + APAKAH BISA JIKA KITA MERESENSI SEBUAH BUKU NAMUN MELEWATKAN 1 HAL DALAM MERESENSI BUKU ?

    ReplyDelete
  3. Riyan Rusmana Putra
    XI IPA 2

    Pak,siapa tokoh pencetus resensi buku fiksi itu???Dan bagaimana cara cara meresensi buku fiksi dengan baik???

    ReplyDelete
  4. Agus Puji Setiawan
    XI IPA 2

    Pak,apakah semua buku itu harus diresensi????
    Dan apakah kelemahan dan kelebihan meresensi buku itu?????

    ReplyDelete
  5. RIAN ALFISAR
    XI IPA 1

    Dalam menulis resensi apa yang harus diutamakan apa keunggulannya atau kelemahannya dan apa sama dengan mengkritik?

    ReplyDelete
  6. @Kurniadi: wah kalo melihat latar belakangnya saja nanti resensinya kurang obyektif dong??? hasil resensi kita boleh kok dipublikasikan ke masyrakat umum, bahkan sekarang banyak sekali lomba2 penulisan resensi buku

    @Ivan: sinopsis itu ringkasan cerita mas, jadi kalo sinopsis novel berarti ringkasan cerita novel, kalo sinopsis sinetron berarti juga ringkasan cerita sinetron.
    Biar resensi kita objektif dan lengkap baik kekurangan maupun keunggulannya

    @Riyan Rus: tokoh pencetus???. Cara menulis resensi dengan baik ikuti langkah2 di atas. Dan yang jelas harus objektif.

    @Agus: semua buku bisa diresensi tetapi tidak harus diresesni. Kelebihannya bisa menjadi ulasan dan perkenalan buku baru agar lebih dikenal calon pembacanya. Kalau kelemahannya mungkin tidak ada asal masih menggunakan pedoman menulis resesni yg baik.

    @Rian Al; harus seimbang antara keunggulan dan kelemahannya jadi objektif GITU LOCH....(hehehehehe)..boleh kok diberi kritikan dan masukan.

    ReplyDelete
  7. Asqum..
    pak, bagian yang meresensi novel, mbok ea d kasih contoh novelny,pk Habiburahman

    hehehe...........

    Dina
    X1A2
    Wasqum..

    ReplyDelete
  8. VICKY/XI.A.2/27

    tujuan nya resensi untuk apa pak...
    apakah sebuah novel hharus wajib memiliki resensi...
    tolong di jelaskan pakk...
    TUGAS MANDIRI nya itu apa harus di kerjakan pak...

    ReplyDelete
  9. @Dina: kum lam wr wb, Novelnya habiburrahman ada kok di perpus pinjem saja di perpusatakaan sekolah

    @Vicky:tujuannya mengulas buku sehingga calon pembaca buku itu tertarik. Biasanya resensi buku di surat kabar sebagai ajang promosi buku dari penerbit. Tidak wajib tapi sunah (hehehe). Tugas Mandiri nanti juga dikerjakan setelah ada intruksi langsung dari Guru.

    ReplyDelete
  10. nama: akbar rifai
    kelas; 11 ipa 2
    no absen:2
    pertanyaan 1, jika kita menuliskan hasil wawancara yang di rekam untuk artikel bolehkan merubah kalimatnya tanpa mengurangi maksud dan inti kalimat tersebut agar lebih efektif dan efisien
    pertanyaan 2, dalam menulis sebuah berita tak jarang kita mengutip hasil wawancara untuk menguatkan berita namun apabila kita lupa meminta indentitas narasumber masih bolehkah kita menulis hasil wawancara tersebut ??? lalu bagaimana contoh penulisannya kutipan wawancara tanpa narasumber tersebut

    ReplyDelete
  11. @Akbar: 1. Tentu saja boleh dan itu malah bagus
    2. Berapa Anda mewawancarai narasumber yg tidak jelas maka mungkin nanti cuma ditulis narasumber bukan sebagai nama tetapi sebagai profesinya saja (misalnya disebutkan narasumber seorang perempuan penjual jamu keliling)

    ReplyDelete
  12. Nama: Wahyu a.
    xi s3

    pak..........>
    fungsi resensi buku itu apa?
    dan apa kelebihannya?

    ReplyDelete
  13. Nama: Robby N K
    XI S3

    Pak...
    apakah tujuan resensi buku itu?
    Dan apakah semua buku harus diresensi?

    ReplyDelete
  14. nama : rahmat w
    x1 s3

    pak

    resensi buku itu apa????????????
    dan apa kelebihanya?????????????????????????????????????????????

    ReplyDelete
  15. @Wahyu, roby, dan rahmad: semua sudah dijawab sama seperti pertanyaan yg sudah2, tolog dicek lagi ya! makasih

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. TOUFID IDHAYAT XI.S 3
    Materi anda sangat bermutu pak,sampai sampai saya sangat terkagum.

    ReplyDelete
  18. JERI TRI KHAMDI XI.S 3
    MATERI ANDA SANGAT LUAR BIASA SULITNYA........''

    ReplyDelete
  19. AGUNG ROHMADI XI. S 3
    MATERI ANDA SANGAT MENARIK UNTUK DIPAHAMI PAK,TAPI KAPAN AKAN DI TERANGKAN............

    ReplyDelete
  20. IMRON BUDI P
    XI. S 3
    MATERI BAPAK MEMBUAT SAYA LEBIH MEMEHAMI ARTI DARI RESENSI........

    ReplyDelete
  21. @agung,rahmad,jery,toufik,n imron: matur thenGkyu (^^,)..

    ReplyDelete
  22. PUJI NURASIH,X1 IPS 1/23
    Sudah jelas tapi tidak paham.lebih paham bila di terangkan lasung.walaupun begitu saya lebih tau resensi novel.....

    ReplyDelete
  23. @dian: pasti mbk nanti ada penjelsn lebih lanjut di kls.

    ReplyDelete
  24. yuni nur indah sari XI IPA 1

    pAk......???cara agar bisa dengan mudah menangkap ikhtisar dalam sebuah buku untuk di buat resensi itu bagaimana,,,,???

    ReplyDelete
    Replies
    1. tentukan dulu jenis bukunya fiksi ato non fiksi baru gunakan pedoman singkat membuat resensi buku

      Delete

 

Adsensecamp

ppcindo