Novel Sang Pemimpi |
STANDAR KOMPETENSI:
Mengungkapkan Informasi melalui penulisan resensi
Kompetensi Dasar : 1. Mengungkapkan prinsip-prinsip
penulisan resensi
2. Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan
resensi
fendysastra.blogspot.com Resensi adalah tulisan yang menyajikan ulasan tentang
keunggulan dan kelemahan sebuah buku.
Sebelum menulis sebuah resensi buku, ada baiknya
memerhatikan langkah-langkah berikut ini:
1.
1. Menentukan topik buku yang akan diresensi
2.
2. Menentukan buku yang akan diresensi
3.
3. Membaca sungguh-sungguh buku yang sudah dipilih
4.
4. Meresensi buku yang telah dipilih berdasarkan
sistematika berikut ini:
Resensi buku meliputi
hal-hal berikut ini:
1. 1.
1. Identitas Buku, meliputi:
a.
Judul Buku : (Judul dari buku yang diresensi)
b.
Pengarang : (Nama
Pengarang)
c.
Penerbit : (Nama Penerbit)
d.
Terbit : (Tahun terbit, dan cetakan ke-)
e.
Tebal Buku :
(jumlah seluruh halaman)
f.
Gambar Kulit :
(gambar/cover buku)
2. 2.
2. Ihtisar Buku (gambaran umum mengenai isi buku)
3. 3.
3. Keunggulan dan Kelemahan Buku
4. 4.
4. Kecocokan bagi pembaca
Dalam meresensi sebuah buku harus
memerhatikan apakah buku yang akan diresensi tersebut merupakan buku fiksi atau
nonfiksi. Pada bagian ihtisar buku nonfiksi biasanya menampilkan gambaran umum
isi buku dan struktur maupun sistematika uraian buku. Sedangkan untuk resensi
buku fiksi pada bagian ihtisar berisi sinopsis buku serta analisis unsur
intrinsik dan ekstrinsik.
Ketika kita meresensi sebuah buku
berdasarkan sistematika yang telah ditentukan, maka kita harus memberikan
penilaian secara objektif dan kritis. Tetapi terkadang sering kita temui sebuah
resensi buku di surat kabar cenderung kurang objektif dan hanya menampilkan
sosok keunggulan dari sebuah buku. Hal ini bisa terjadi karena resensi yang
terdapat disebuah surat kabar sering dijadikan bahan promosi buku dari
penerbit.
Perhatikan Contoh resensi Buku
berikut ini :
Membaca "Kita" dalam Laci sketsa
Penulis: Umar kayam
Penerbit: Grafiti Pers
Terbit: VII, 2012
Halaman: 458
Menyampaikan
persoalan yang terjadi dalam masyarakat tidak harus dilakukan dengan gaya
yang serius ataupun "berat". Gaya
yang sederhana dan penuh seloroh dapat juga digunakan agar pesan dapat lebih
mudah dikomunikasikan.
Itu yang dapat
ditangkap ketika membaca kolom-kolom Umar Kayam yang terdapat dalam buku Mangan
Ora Mangan Kumpul ini. Gaya
tulisannya tidak sekadar santai melainkan juga ringan dan renyah. Tak jarang
pembaca juga akan dibuat tersenyum saat "mengunyah" isi tulisan di
dalamnya.
Buku ini banyak mengetengahkan persoalan-persoalan
yang terjadi dalam masyarakat kontemporer. Di dalamnya terdapat masalah politik,
birokrasi, kemasyarakatan, ekonomi, hingga persoalan kultural.
Umar Kayam seakan berusaha untuk memeras realitas
tersebut sehingga sari pati setiap persoalan dapat keluar untuk kemudian
dinikmati oleh pembaca. Lusinan masalah dan persoalan ia ungjkapkan dalam
kolom-kolomnya. Nukan sekadara m,salah, namun hal-hak yang nyata menuntut
penyelesaian.
Umar Kayam id.wikipedia.org |
Lewat kolom-kolom itu Umar Kayam bukan mengguggat,
ataupun melakukan kritik secara langsung, ia hanya melakukan dekodefikasi,
untuk kemudian ia sampaikan kepada pembacanya dengam racikan yang lebih
"sedap" bagi pembaca.
Formula racikan itu bisa dapat bermacam-macam, salah
satunya adalah sentuhan kultur Jawa-- apalagi kolom-kolomnya terbit di harian
Kedaulatan Rakyat yang terbit di Yogyakarta.
Dalam kolom-kolomnya Umar Kayam tidak memosisikan
dirinya sebagai guru atau sosok yang lebih tahu dari orang lain,
melainkan sosok yang orang biasa. Karenanya ia dapat lebih bebas
mengomentari setiap hal yang dilihatnya.
Sampul cetakan pertama, 1991. |
Dalam kolom-kolomnya, Umar Kayam menampilkan tokoh-tokoh yang dekat
dengannya. Bukan tokoh yang kelewat hebat dan terhormat, melainkan pembantu rumah
tangga atau batur. Pembantu yang selalu
berpikir serba sederhana itu justru ia gunakan untuk melakukan
"pembalikan", merontokkan yang serba mapan, serba tinggi dan serba
tidak tersentuh.
Pemberian nama tokoh-tokh pembantunya tersebut pun
sudah meriupakan sebuah pembalikan, yakni Rigen dan Nansiyem, yang merupakan plesetan nama presiden Amerika Serikat
dan istri, Ronald Reagan dan Nancy
Reagan.
Membaca kolom-kolom Umar Kayam, pembaca akan
seperti melihat diri sendiri, persoalan sendiri, bahkan mentertawakan diri
sendiri, karena memang kita lekat dengan persoalan-persioalan yang dikemukakan
oleh Umar Kayam.***
Sumber Resensi: http://ulas-buku.blogspot.com/
TUGAS MANDIRI
1.
1. Berkunjunglah ke Perpustakaan dan pilihlah
sebuah buku (boleh buku fiksi dan nonfiksi)
2.
2. Baca baik-baik buku tersebut
3.
3. Buatlah resensi dari buku yang Anda baca
berdasarkan sistematika di atas!
CONTOH
SOAL DAN PEMBAHASAN
11. 1.
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Judul Buku :
O Amuk Kapak Tiga Kumpulan Sajak Sutardji
Calzoum Bachri
Penulis : Sutardji Calzoum Bachri
Penerbit : Yayasan Indonesia bekerjasama dengan PT Cakrawala Budaya Indonesia Jakarata
Cetakan : Cetakan Keempat, 2004
Tebal Buku : 110 dan VIII halaman
Penerbit : Yayasan Indonesia bekerjasama dengan PT Cakrawala Budaya Indonesia Jakarata
Cetakan : Cetakan Keempat, 2004
Tebal Buku : 110 dan VIII halaman
Teks di atas merupakan bagian…. dari sebuah resensi
buku.
a.
Keunggulan buku
b.
Kelemahan buku
c.
Identitas buku
d.
Penerbit
e.
Kecocokan bagi pembaca
Jawaban: C
Pembahasan: Data di atas
merupakan bagian identitas buku secara lengkap
22.
2. Bacalah teks berikut dengan seksama!
Kisah Gunesti ditulis dalam 20 tulisan ditambah display foto. Ia menggunakan bahasa tutur sehingga lebih
komunikatif dengan pembacanya. Dua bagian awal buku ini bercerita tentang
belajar sabar yang dilakukan mereka yang terpilih dan meneladani para sahabat
saat penderitaan datang. (Solopos, 6 Juli 2012)
Dalam kutipan resensi buku “Mengupas Hikmah di Balik Derita” di atas
merupakan bagaian resensi…..
a.
Latar belakang
b.
Kelemahan buku
c.
Kelebihan buku
d.
Identitas buku
e.
Unsur intrinsik
Jawaban: C
Pembahasan: Simaklah pada
bagian: Kisah Gunesti ditulis dalam 20
tulisan ditambah display foto. Ia
menggunakan bahasa tutur sehingga lebih komunikatif dengan pembacanya.
Pada bagian ini dengan jelas menunjukkan keunggulan dari buku yang
diresensi
Untuk Contoh Soal yang lain mengenai materi Menulis Resensi silahkan klik di sini
KURNIADI
ReplyDeleteXI IPA 1
PAK, APAKAH KITA BISA MEMBUAT RESENSI HANYA MELIHAT DARI LATAR BELAKANGNYA SAJA?
BOLEHKAH KITA MEMPUBLIKASIKAN RESENSI KITA KE MASYARAKAT UMUM ?
IVAN_CAHSHOLEH
ReplyDeleteXI IPA 2
SINOPSIS ITU APA TO PAK + APAKAH BISA JIKA KITA MERESENSI SEBUAH BUKU NAMUN MELEWATKAN 1 HAL DALAM MERESENSI BUKU ?
Riyan Rusmana Putra
ReplyDeleteXI IPA 2
Pak,siapa tokoh pencetus resensi buku fiksi itu???Dan bagaimana cara cara meresensi buku fiksi dengan baik???
Agus Puji Setiawan
ReplyDeleteXI IPA 2
Pak,apakah semua buku itu harus diresensi????
Dan apakah kelemahan dan kelebihan meresensi buku itu?????
RIAN ALFISAR
ReplyDeleteXI IPA 1
Dalam menulis resensi apa yang harus diutamakan apa keunggulannya atau kelemahannya dan apa sama dengan mengkritik?
@Kurniadi: wah kalo melihat latar belakangnya saja nanti resensinya kurang obyektif dong??? hasil resensi kita boleh kok dipublikasikan ke masyrakat umum, bahkan sekarang banyak sekali lomba2 penulisan resensi buku
ReplyDelete@Ivan: sinopsis itu ringkasan cerita mas, jadi kalo sinopsis novel berarti ringkasan cerita novel, kalo sinopsis sinetron berarti juga ringkasan cerita sinetron.
Biar resensi kita objektif dan lengkap baik kekurangan maupun keunggulannya
@Riyan Rus: tokoh pencetus???. Cara menulis resensi dengan baik ikuti langkah2 di atas. Dan yang jelas harus objektif.
@Agus: semua buku bisa diresensi tetapi tidak harus diresesni. Kelebihannya bisa menjadi ulasan dan perkenalan buku baru agar lebih dikenal calon pembacanya. Kalau kelemahannya mungkin tidak ada asal masih menggunakan pedoman menulis resesni yg baik.
@Rian Al; harus seimbang antara keunggulan dan kelemahannya jadi objektif GITU LOCH....(hehehehehe)..boleh kok diberi kritikan dan masukan.
Asqum..
ReplyDeletepak, bagian yang meresensi novel, mbok ea d kasih contoh novelny,pk Habiburahman
hehehe...........
Dina
X1A2
Wasqum..
VICKY/XI.A.2/27
ReplyDeletetujuan nya resensi untuk apa pak...
apakah sebuah novel hharus wajib memiliki resensi...
tolong di jelaskan pakk...
TUGAS MANDIRI nya itu apa harus di kerjakan pak...
@Dina: kum lam wr wb, Novelnya habiburrahman ada kok di perpus pinjem saja di perpusatakaan sekolah
ReplyDelete@Vicky:tujuannya mengulas buku sehingga calon pembaca buku itu tertarik. Biasanya resensi buku di surat kabar sebagai ajang promosi buku dari penerbit. Tidak wajib tapi sunah (hehehe). Tugas Mandiri nanti juga dikerjakan setelah ada intruksi langsung dari Guru.
nama: akbar rifai
ReplyDeletekelas; 11 ipa 2
no absen:2
pertanyaan 1, jika kita menuliskan hasil wawancara yang di rekam untuk artikel bolehkan merubah kalimatnya tanpa mengurangi maksud dan inti kalimat tersebut agar lebih efektif dan efisien
pertanyaan 2, dalam menulis sebuah berita tak jarang kita mengutip hasil wawancara untuk menguatkan berita namun apabila kita lupa meminta indentitas narasumber masih bolehkah kita menulis hasil wawancara tersebut ??? lalu bagaimana contoh penulisannya kutipan wawancara tanpa narasumber tersebut
@Akbar: 1. Tentu saja boleh dan itu malah bagus
ReplyDelete2. Berapa Anda mewawancarai narasumber yg tidak jelas maka mungkin nanti cuma ditulis narasumber bukan sebagai nama tetapi sebagai profesinya saja (misalnya disebutkan narasumber seorang perempuan penjual jamu keliling)
Nama: Wahyu a.
ReplyDeletexi s3
pak..........>
fungsi resensi buku itu apa?
dan apa kelebihannya?
Nama: Robby N K
ReplyDeleteXI S3
Pak...
apakah tujuan resensi buku itu?
Dan apakah semua buku harus diresensi?
nama : rahmat w
ReplyDeletex1 s3
pak
resensi buku itu apa????????????
dan apa kelebihanya?????????????????????????????????????????????
@Wahyu, roby, dan rahmad: semua sudah dijawab sama seperti pertanyaan yg sudah2, tolog dicek lagi ya! makasih
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTOUFID IDHAYAT XI.S 3
ReplyDeleteMateri anda sangat bermutu pak,sampai sampai saya sangat terkagum.
JERI TRI KHAMDI XI.S 3
ReplyDeleteMATERI ANDA SANGAT LUAR BIASA SULITNYA........''
AGUNG ROHMADI XI. S 3
ReplyDeleteMATERI ANDA SANGAT MENARIK UNTUK DIPAHAMI PAK,TAPI KAPAN AKAN DI TERANGKAN............
IMRON BUDI P
ReplyDeleteXI. S 3
MATERI BAPAK MEMBUAT SAYA LEBIH MEMEHAMI ARTI DARI RESENSI........
@agung,rahmad,jery,toufik,n imron: matur thenGkyu (^^,)..
ReplyDeletePUJI NURASIH,X1 IPS 1/23
ReplyDeleteSudah jelas tapi tidak paham.lebih paham bila di terangkan lasung.walaupun begitu saya lebih tau resensi novel.....
@dian: pasti mbk nanti ada penjelsn lebih lanjut di kls.
ReplyDeleteyuni nur indah sari XI IPA 1
ReplyDeletepAk......???cara agar bisa dengan mudah menangkap ikhtisar dalam sebuah buku untuk di buat resensi itu bagaimana,,,,???
tentukan dulu jenis bukunya fiksi ato non fiksi baru gunakan pedoman singkat membuat resensi buku
Delete