fendysastra.blogspot.com Terjawab Sudah Misteri Segitiga Bermuda - Banyak kalangan ilmuwan dan masyarakat yang menyatakan bahwa segitiga bermuda yang telah melenyapkan puluhan kapal laut dan pesawat itu disebabkan oleh berbagai macam peristiwa, seperti:
Penculikan oleh alien, Gas metan, Variasi arus teluk, Medan magnet, Mesin waktu, Gelombang dan perubahan cuaca yang cepat, human error, dll
Akan tetapi berbeda pendapat yang disampaikan oleh Muhammad Isa Dawud, penulis buku 'Dialog dengan Jin Muslim' dan buku 'Dajjal Muncul di Segitiga Bermuda' menjelaskan, musnahnya benda-benda itu disebabkan oleh si makhluk bermata satu alias dajjal. Menurutnya, di daerah segitiga bermuda (Bermuda Triangle) yang terletak di antara Florida (Amerika) di sebelah barat, Puerto Rico di sebalah timur, dan pulau bermuda di sebalah utara. Ada yang mengatakan, Florida berasal dari kata 'Flory' dan 'ida' yang berarti dukun yang ditunggu atau tuhan masa depan.
Segitiga bermuda terletak di Samudera Atlantik. Menurut Isa Dawud, disitu terdapat sebuah pulau yang dikuasai oleh sekumpulan makhluk yakni setan yang bekerja sama dengan dajjal untuk menghancurkan umat manusia. Nama pulau itu adalah pulau setan (bedakan dengan pulau setan di Guyana, Prancis).
Di sekitar wilayah segitiga bermuda ini, sebagaimana diterangkan Isa Dawud, dajjal bersama setan berkomplot dan terus berusaha menyebarkan misinya, melalui orang-orang kepercayaannya, sesama penyembah setan. Mereka mengajarinya dengan berbagai bujukan dan rayuan sehingga orang-orang terkesima dan takjub dengan apa yang disuguhkan dan disajikannya. Maka, pada hari kiamat nanti, dari lokasi (Segitiga Bermuda) inilah, dajjal akan muncul dan melakukan fitnah secara besar-besaran kepada seluruh umat manusia. Ia akan membangga-banggakan cara-cara Yahudi, karena dajjal dipercaya merupakan keturunan dari Yahudi.
Muhammad Isa Dawud menegaskan, ia membuat kesimpulan diatas, bukan atas pendapatnya sendiri, melainkan berdasarkan dialog dengan jin muslim yang menjadi sahabatnya, dan berdasarkan sejumlah manuskrip kuno yang ia pelajari dari beberapa orang Muslim, baik yang tinggal di Palestina, Arab Saudi, Yaman, Swedia, Amerika, Inggris, Jerman, dan lainnya. Mereka itulah, ungkap Isa Dawud, yang memiliki data yang mencengangkan yang belum pernah dipublikasikan oleh orang lain.
Sumber: harykhan.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment