Matthew Ephrem (dailymail) |
Matthew Ephrem, bocah berusia 2 tahun asal Minnesotta sudah mengalami penderitaan ini sejak kecil. Tanpa ada sebab yang jelas, Matthew sering mendadak tertawa terpingkal-pingkal dan baru berhenti kalau sudah mengalami kejang-kejang seperti orang epilepsi.
Selama 2 tahun itu, Tigist Feyisa ibunya dan Ephrem Mekonnen ayahnya telah berkonsultasi ke beberapa dokter namun belum juga mengetahui penyebabnya. Hingga beberapa bulan yang lalu, seorang dokter mendiagnosis Matthew mengidap tumor di otaknya.
Tumor otak yang yang dinamakan Hypothalamic Hamartoma ini terbilang langka karena hanya menyerang 1 dari 1 juta anak di seluruh dunia. Karena pertumbuhannya menekan jaringan otak, sekali waktu Matthew akan mengalami disorientasi atau kebingungan lalu mendadak tertawa sendiri.
Pekan lalu, Matthew dilaporkan telah menjalani 2 operasi besar untuk mengangkat jaringan tumor di otaknya. Kedua operasi dipimpin oleh Dr Harold Rekate, seorang dokter spesialis bedah saraf dari North Shore University Hospital yang berlokasi di Long Island.
"Tidak ada kata yang mewakili kebahagiaan kami. Sejak menjalani operasi hampir 10 hari, tidak ada lagi kejang, tidak ada lagi tertawa, dan Matthew bisa jadi dirinya sendiri," kata Ephrem Mekonnen, ayah Matthew seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (8/4/2012).
Dr Rekate sendiri mengaku sangat puas dengan hasil operasi tersebut, sekaligus bersyukur tumor itu bisa diketahui dan dioperasi sejak masih dini. Ia meyakini, masa depan Matthew masih sangat panjang dan bocah itu masih punya banyak harapan untuk diwujudkan.
Sumber: detikhealth
0 comments:
Post a Comment