Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friday, January 13, 2012

TERNYATA RAKYAT KOREA UTARA DIHUKUM JIKA TIDAK MERATAPI KEMATIAN KIM JONG IL

Foto: kompas.com

PYONGYANG Ketika Kim Jong Il meninggal pada pertengahan Desember 2011 lalu, jutaan rakyat Korea Utara menunjukkan kesedihan dengan menangis meraung-raung. Hingga kini masa berkabung itu belum usai, meskipun mereka sudah memiliki pemimpin baru, yakni Kim Jong Un, putra bungsu Kim Jong Il.

Menurut Daily NK, sebuah surat kabar online yang bermarkas di Korea Utara, rakyat Korea Utara harus menunjukkan ratapan atas kematian Kim Jong Il, bila tidak, mereka diancam hukuman. Mengutip sebuah sumber di Provinsi Hamkyung, media bentukan para pembelot Utara itu melaporkan, hukuman itu diberikan kepada orang-orang yang tidak menunjukkan kesedihan mendalam atas kematian Kim.

"Pemerintah memberikan hukuman sedikitnya enam bulan di kamp kerja paksa yang tidak berpartisipasi dalam pertemuan yang digalang selama masa perkabungan atau yang hadir tetapi tidak menangis atau tidak benar-benar sedih," tulis Daily NK, Rabu (11/1/2012).

Masih menurut sumber-sumber Daily NK, orang-orang yang kritis terhadap sistem dinasti Korea Utara dikirim ke kamp-kamp khusus untuk mendapatkan "pendidikan" atau diasingkan ke tempat terpencil bersama keluarganya.

Selain itu, tulis Daily NK, sumbernya melaporkan adanya pengadilan terbuka terhadap orang-orang yang berusaha meninggalkan Korea Utara atau menggunakan telepon genggam untuk menelepon ke luar negeri selama masa perkabungan.
Kim meninggal pada usia 69 tahun akibat serangan jantung pada 17 Desember setelah 17 tahun berkuasa. Kepemimpinannya kini digantikan oleh putra bungsunya, Kim Jong Un.
Pemimpin abadi
Sementara itu, setelah dimakamkan melalui upacara besar-besaran pada 28 Desember 2011 lalu, untuk selanjutnya jenazah Kim yang telah dibalsem akan selamanya bersemayam di Kumsusan Memorial Palace di Pyongyang.
Hal itu diumumkan Pemerintah Korea Utara, Kamis (12/1/2012). Selain itu, tugu-tugu peringatan juga akan didirikan di seluruh negeri. Tidak cukup dengan itu, foto-foto "sang pemimpin abadi" pun akan dipasang di berbagai tempat di negara komunis itu.
Kim Jong Il mendapat perlakuan sama dengan ayahnya, Kim Il Sung. Pendiri negara Korea Utara itu juga disemayamkan di tempat yang sama. Jenazahnya bisa dilihat hingga kini, meskipun orang-orang tertentu saja yang bisa mengunjunginya.
Kantor berita Korea Utara, Korea Central News Agency (KCNA), melaporkan, pemerintah berencana membangun sebuah patung Kim Jong Il. Selain itu, foto-foto Kim yang tersenyum dan "menara-menara yang melambangkan keabadiannya" akan dibangun di seluruh negeri. Hari kelahirannya, 16 Februari, pun akan ditetapkan sebagai "Hari Matahari Bersinar".


Sumber: kompas.com

ads

Ditulis Oleh : fendysastra Hari: 8:52 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Adsensecamp

ppcindo