Ini cerita Jon Koploku yang kedua di Solopos
KETINGGALAN DI PASAR
Oleh
AHMAD EFENDI, S. Pd.
Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 1 Girimarto
Suatu pagi Jon Koplo mengantarkan Lady Cempluk ke pasar. Koplo mengantarkan istri tercintanya itu ke pasar pagi-pagi betul karena tahu jika setiap menjelang lebaran atau kalau orang Wonogiri bilang megeng, pasar lebih ramai dari hari-hari biasanya.
Sesampainya di pasar Sidoharjo Wonogiri, Koplo menunggu Cempluk di parkiran pingir jalan. Lama menunggu ternyata membuat Koplo merasa jenuh juga. Hampir satu jam Koplo menuggui istrinya tapi belum menunjukkan tanda-tanda kalau Lady Cempluk sudah selesai belanja.
Karena terlalu bosan menunggu akhirnya Koplo berinisiatif menikmati musik campur sari kesayangannya dari handphone yang dibawanya. Kebetulan Koplo juga membawa headset sehingga Koplo lebih enjoy menikmati sajian musik nyemek-nyemek ala Didi Kempot dan kawan-kawan dengan volume max alias dipolke.
Benar saja saking asyiknya mendengarkan musik woyo-woyo, tak terasa Cempluk sudah jawil Koplo dan meletakkan beberapa belanjaan di bagian depan motornya (disela-sela antara jok dan stang motor). Koplo hanya tersenyum dan manggut-manggut mendapatkan jawilan dari istrinya itu yang berarti sudah saatnya untuk pulang.
Masih dengan kupingnya yang disumpal dengan headset Koplo langsung menyalakan mesin motornya dan pancal gas agak kencang. Sepanjang perjalanan pulang Koplo terus manggut-manggut dan semakin menikmati sajian musik Sony Jozz yang benar-benar jos di telinga Koplo.
Sudah hampir delapan lagu Koplo menikmati sajian musik campur sari di balik headset yang menempel di kupingnya hingga akhirnya sampai juga dia di depan rumah. Belum juga Koplo turun dari motor, Tom Gembus anaknya yang baru berumur lima tahun langsung menyambutnya ditemani Gendok Nicole anak pertama Koplo yang sudah kuliah di salah satu Universitas Swasta di kota Solo. Seperti biasa Tom Gembus langsung menagih pesanan jenang grendul dan jenang sungsum pesanan kesukaannya jika ditinggal Jon Koplo dan Lady Cempluk ke pasar.
Koplo hendak menyambut Tom Gembus dengan bubur khas kesukaan anaknya itu. koplo langsung membongkar belanjaan yang di letakkan di depan joknya tadi. Setelah dicari-cari ternyata bubur itu belum ketemu juga.
“Mak jenange Tom mana?” Koplo menoleh ke belakang dan bertanya pada Cempluk, istrinya. “Lho memangnya Mamak di mana to Pak? Perasaan dari tadi Bapak pulangnya sendirian?” Tanya Gendok Nicole kepada Koplo.
Koplo benar-benar bingung bercampur linglung, bukan hanya jenangnya yang hilang ternyata istrinya yang lemu ginuk-ginuk juga tidak ada. Koplo hanya ndomblong dan tidak bisa menjawab pertanyaan Genduk Nicole.
Selang beberapa saat, terlihat sebuah sepeda motor datang dan terlihat berboncengan. Ternyata motor itu adalah tukang ojek yang dicharter sama Lady Cempluk. Setelah tukang ojek berlalu Lady Cempuk langsung masuk ke rumah dan membawa beberapa belanjaannya tanpa cawe-cawe sedikitpun pada Jon Koplo.
Wajah Lady Cempluk waktu itu terlihat super nesu. Setelah Gendok Nicole bertanya langsung pada ibunya ternyata usut punya usut Lady Cempluk nesu karena ketinggalan di pasar. Ternyata karena sangking asyiknya mendengarkan musik campur sari di balik headsetnya, Koplo tidak sadar jika istrinya belum sempat dibonceng. Ketika Lady Cempluk menaruh beberapa belanjaan di bagian depan jok, dikira Koplo bahwa istrinya itu langsung bonceng di belakang, padahal Lady Cempluk masih kembali ke dalam pasar mengambil beberapa belanjaan yang masih tertinggal karena terlalu berat. Oalah Jon-Jon istri lemu ginuk-ginuk begitu kok ya masih ketinggalan?????????????
0 comments:
Post a Comment