ligaponsel |
Dari laporan situs BGR, seorang sumber dari internal RIM mengatakan bahwa BlackBerry 10 adalah software gagal yang tidak akan mampu bersaing dengan mobile OS lain. “Produk yang buruk, software bermasalah dan tidak adanya visi yang jelas...
Tampaknya telah membuat Research in Motion berubah menjadi sebuah perusahaan yang tidak bisa membuat kemajuan saat ini. Penundaan rilis BlackBerry 10 smartphone yang sangat lama membuat fans BlackBerry telah kehilangan kepercayaan pada RIM; perusahaan yang sebenarnya adalah penggerak kemajuan dunia smartphone hingga seperti saat ini.”
BGR menyebut hal itu diungkapkan oleh sumber terpercaya yang tak lain adalah orang dalam RIM. Apa yang dikatakan sumber tersebut bukan bualan karena perolehan laba bersih RIM tiap kuartal cukup menggambarkan bagaimana kondisi RIM saat ini. Adanya tawaran dari perusahaan luar seperti Amazon yang bermaksudmengakuisisi RIM demi menyelamatkan aset-aset RIM juga merupakan bukti bahwa kondisi RIM saat ini tidak berada dalam level yang cukup baik.
Sumber tersebut juga mengatakan pada pihak BGR bahwa developer PlayBook 2.0 OS telah menguji BlackBerry 10 di smartphone. Dari hasil tes itu diketahui BlackBerry 10 tidak memiliki support email dan BlackBerry Messenger. “Email dan PIM masih lebih baik di 8700 dibanding di BlackBerry 10,” kata sumber tersebut menggambarkan bagaimana buruknya software terbaru RIM itu.
Diungkap pula kenapa RIM harus menunda rilis BlackBerry 10 smartphone. Hal itu disebutkan tidak ada hubungannya dengan chipset LTE terbaru. Sumber itu mengunkap bahwa sebenarnya Mike Lazaridis telah berbohong ketika dia mengatakan BlackBerry smartphone terbaru ditunda karena alasan LTE. “RIM sengaja mengeluarkan isu ini padahal sebenarnya mereka tidak memiliki produk yang siap rilis.”
Pada akhir pembicaraan, sumber tersebut menyebutkan sesuatu yang cukup mengejutkan. Dia mengatakan bahwa RIM mempertaruhkan bisnisnya pada platform dan ekosistem yang bahkan tidak sebagus iPhone OS 1.0 atau Android 2.0. “Tidak ada tempat untuk ekosistem keempat,” katanya.
Atas pemberitaan BGR tersebut, RIM memberikan jawaban yang menolak keras tuduhan tersebut. Wakil RIM bernama Jamie Ernst memberikan pernyataan bertanggal 22 Desember 2011 sebagai berikut:
"RIM membuat putusan strategis untuk meluncurkan perangkat berbasis BlackBerry 10 yang dengan memakai arsitektur chipset dual-core berbasis LTE. Sebagaimana yang dijelaskan pada saat laporan keuangan sebelumnya, dampak atas keputusan ini dari segi teknik rekayasa dan beberapa faktor lain telah mempengaruhi waktu peluncuran perangkat BlackBerry 10 secara signifikan. Klaim anonim yang menyatakan kebalikan dari hal tersebut merupakan hal yang tidak akurat dan tidak berdasarkan informasi yang tepat. Sebagaimana telah dijelaskan RIM sebelumnya, dan seperti yang telah diulang oleh Mike Lazaridis dalam konferensi saat pengumuman pendapatan lalu, kami tidak akan meluncurkan perangkat BlackBerry 10 hingga kami yakin bahwa perangkat tersebut siap dan kami percaya bahwa arsitektur chipset baru ini dibutuhkan untuk memberikan pengalaman pengguna kelas dunia seperti yang diharapkan para pelanggan kami. Jika ada perkiraan yang bertolak belakang maka hal tersebut adalah salah. Kami menghargai adanya perhatian atas platform masa depan kami ini dan kami akan terus bekerja keras untuk menyuguhkan platform tersebut secepat mungkin. Di saat yang sama kami benar-benar gembira dengan kesuksesan produk smartphone BlackBerry 7 yang belum lama ini diluncurkan dan kami percaya produk-produk tersebut menawarkan pilihan yang menarik bagi para pelanggan baru dan hampir 75 juta pengguna BlackBerry yang ada di seluruh dunia".
Pernyataan dari wakil RIM ini berarti menolak klaim dari sumber BGR yang disebut tidak tahu informasi dan salah. Namun dari pernyataan ini dapat diketahui bahwa saat ini BB10 memang belum siap karena belum diselesaikannya masalah hardware dengan software pendukungnya. Pernyataan ini juga mengisyaratkan bahwa RIM tidak akan buru-buru masuk ke pasar dengan perangkat setengah matang seperti BlackBerry PlayBook dan lebih memilih menyiapkan produk yang benar-benar matang dan berkualitas sehingga bisa sukses berkompetisi dengan smartphone kelas atas dari vendor lain.(gopego&teknoup)
Sumber: ligaponsel
0 comments:
Post a Comment