Supermoon |
Inilah 3 fenomena langit terbaik selama 2011 yang Fensas rangkum dari kompas.com
1. "Supermoon"
Inilah fenomena langit paling menarik perhatian masyarakat tahun 2011. Supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar dari biasanya. Tepatnya, tujuh persen lebih besar. Supermoon terjadi pada Sabtu (19/3/2011) malam dan Minggu (20/3/2011) dini hari.
Supermoon terjadi ketika bulan berada di jarak paling dekat dengan Bumi. Jarak antara Bulan dan Bumi saat itu hanya 356.377 kilometer, 30.000 kilometer lebih dekat daripada jarak rata-rata Bulan-Bumi.
Supermoon sempat diduga menjadi salah satu sebab gempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret 2011. Supermoon juga sempat dikaitkan dengan gelombang tinggi. Namun, ilmuwan membuktikan bahwa dampak supermoon tak begitu signifikan.
Kompas.com menyajikan artikel "Menanti Supermoon" pada 19 Maret 2011. Aktivitas di jejaring sosial membicarakan supermoon juga sangat besar. Supermoon sempat menjadi trending topics di Twitter. Artikel supermoon di Kompas.com sendiri dibagikan ke Facebook oleh lebih dari 12.000 orang! Supermoon benar-benar super.
Jupiter: duniatehnikku.wordpress.com |
Bukan hanya bulan yang bisa purnama. Jupiter juga bisa mencapai purnama alias terlihat penuh dan sedikit lebih besar. Purnama Jupiter terjadi saat planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan Bumi, yakni 629 juta kilometer. Bumi, Jupiter, dan Matahari berada pada satu garis lurus.
Purnama Jupiter terjadi pada Jumat (28/10/2011). Saat Purnama, Jupiter tampil dengan magnitud -2,8. Planet terbesar di Tata Surya itu bersinar terang hingga terlihat oleh mata telanjang di Jakarta yang polusi cahayanya besar. Purnama Jupiter kali ini merupakan yang terbaik dalam 11 tahun terakhir.
Artikel yang dihadirkan Kompas.com "Nantikan Purnama Jupiter Besok Malam" dibaca oleh lebih dari 57.000 orang, disukai 335 facebookers dan dibagikan ke jejaring sosial itu oleh 9.327 orang. Di Twitter pun, purnama Jupiter jadi perbincangan.
Ilustrasi Gbr: inilah.com |
3. Bulan biru
Ini adalah fenomena langka. Bulan biru sebenarnya didefinisikan sebagai purnama kedua dalam bulan yang sama, bukan berarti bulan memang tampak biru. Namun, tahun ini, Bulan benar-benar tampak kebiruan.
Fenomena ini disaksikan oleh astronom Ma'rufin Sudibyo saat mengamati gerhana bulan total di Gombong pada Sabtu (10/12/2011). Ma'rufin mengatakan bahwa bulan yang kebiruan disebabkan oleh hasil hamburan ozon.
Kompas.com mengulas tentang fenomena bulan biru dalam artikel "Gerhana Bulan di Gombong Tampak Kebiruan" dan "Bulan Biru Bukan Cuma Kiasan". Masing-masing dibaca oleh belasan ribu orang, dibagikan ke Facebook oleh lebih dari 500 orang.
Fenomena bulan biru juga pernah terjadi beberapa tahun setelah Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Tak hanya "bulan biru", saat itu Matahari pun berwarna lavender. Hal tersebut dibahas dalam artikel "Bulan Biru dan Matahari Lavender" yang menarik minat puluhan ribu pembaca.
0 comments:
Post a Comment