Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tuesday, August 7, 2012

Catatan Kaki (Foot Note)

Catatan Kaki


fendysastra.blogspot.com Tujuan penulisan catatan kaki atau foot note antara lain:

1. Bahan penunjang pembuktian atau fakta, konsep, analisis, gagasan, maupun pendapat.
2. Penghargaan kepada penulis buku.
3. Keterangan pemerolehan informasi untuk memperjelas atau mempertegas masalah dalam buku.




Sebelum penulisan catatan kaki biasanya ada tanda khusus, seperti penomoran (1,2, dst.) atau tanda bintang (*) yang diberikan pada kata atau kalimat dalam tulisan Anda yang membuktikan keterangan atau catatan kaki. Penulisannya ditempatkan agak ke atas setengah spasi dari teks.

Secara umum, catatan kaki terdiri atas unsur-unsur berikut:

1. Nama Pengarang

    a. Ditulis lengkap sesuai urutan biasa, contoh: Prof. Dr. Gorys Keraf, dsb.
    b. Jika terdiri atas dua atau tiga pengarang, maka semua pengarang dicantumkan,
        Contoh: Drs. Mohammad Arifin, Ahmad Efendi, S.Pd.
    c. Jika terdiri dari empat pengarang atau lebih maka cukup nama pertama yang dicantumkan.
        Nama kedua dan berikutnya digantikan dengan singkatan et al. (et alia=dan lain-lain).
        Contoh: Yoga Alwi, et al.
    d. Jika mengambil rujukan dari sebuah kumpulan  (bunga rampai, antologi), maka dibelakang nama 
        penyunting akhir ditambahkan singkatan ed, (editor) yang dipisahkan dengan tanda koma,
        Contoh: Korie Layun Rampan, ed, dan sebagainya.
    e. Jika tidak ada nama pengarang atau editor, maka catatan kaki dimulai dengan judul buku atau artikel

2. Judul Buku

   a. Penulisan ditempatkan dalam tanda kutip, contoh: "Kajian Drama"
   b. Jika kutipan berikutnya masih dari sumber yang sama, maka penulisan judul digantikan dengan singkatan
       Ibid., Op.cit., Contoh: Korie Layun, ed.Ibid. (Jakarta, 2004), hal. 18.

3. Tempat dan Tahun Terbit

   Tempat dan tahun terbit ditemapatkan dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan sebuah koma,
   Contoh: (Jakarta, 2004). Adapun jika menyebutkan nama penerbit, maka ditempatkan sesudah nama
   tempat dan diberi tanda titik dua (:) sebelumnya, contoh: (Jakarta: Grasindo, 2004)

4. Nomor Halaman

   Nomor halaman ditulis dengan menggunakan singkatan (hal.), contoh: hal. 124.


Berdasarkan unsur-unsur di atas maka urutan penulisan catatan kaki dimulai dengan:

penulisan nama pengarang, judul sumber yang dikutip, (nama temapat, nama penerbit, tahun terbit), hal.

 Contoh:

Korie Layun Rampan, ed. "Tokoh-Tokoh Cerpen Indonesia", (Jakarta: Grasindo, 2004), hal. 18


Penjelasan lengkap dan beberapa contoh penulisan catatan kaki dapat Anda akses pada link berikut ini KLIK DI SINI



Sumber referensi:


Tim Kreatif Simpati. 2012. Sarana Pasti Meraih Prestasi SIMPATI SMA MA Kelas XI Semester 1 Bahasa Indonesia. Surakarta: Grahadi.





ads

Ditulis Oleh : fendysastra Hari: 9:49 PM Kategori:

7 comments:

  1. farida/XI.A1/07: saya msih bngung pak mhon dijelaskan kembali di kelas..

    ReplyDelete
  2. nama :tri susilawati
    kelas:x1 ipa 2
    assalamu'alaikum.wr.wb
    sama...pak...saya jg masih bi...ngung...he...he...
    wassalamu'alaikum.wr.wb

    ReplyDelete
  3. @Farida n Tri: pasti nanti ada penjelsan lbh lanjut di kelas

    ReplyDelete
  4. yuni nur indah sari
    kelas XI IPA 1

    Pak biasanya catatan kaki itu di gunakan dalam penulisan apa saja???

    ReplyDelete
  5. Terima kasih @sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  6. Terima kasih @sangat bermanfaat

    ReplyDelete

 

Adsensecamp

ppcindo