Ilustrasi pesawat Jet Star |
Kejadian ini menimpa maskapai penerbangan Jetstar asal Australia. Saat itu pesawat yang terbang dari Darwin dan hendak menuju Singapura, nyaris gagal mendarat di Bandara Changi karena sang pilot teralihkan perhatiannya gara-gara menerima pesan singkat (SMS) di ponselnya.
Usut punya usut, co-pilot sebenarnya sudah memperingatkan bahwa akan segera melakukan pendaratan. Namun si pilot utama tidak mendengar peringatan tersebut karena sibuk membalas pesan singkatnya.
Akibatnya, pesawat gagal mendarat dalam beberapa menit terakhir karena sang pilot lupa menyampaikan sinyal ke petugas bandara. Demikian yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Jumat (20/4/2012).
Kapten yang memiliki pengalaman lebih dari 13.400 jam terbang, sebenarnya dalam proses membuka roda dan mematikan telepon genggamnya, namun dia tidak memperhatikan permintaan co-pilot.
Tidak sampai pesawat berada di 700 kaki bahwa asisten pilot itu menyadari landing gear tidak turun.
Beruntung memang akhirnya pesawat tersebut bisa mendarat dengan selamat, walaupun nyaris saja membahayakan penumpang. Dewan Transportasi Australia pun langsung melakukan penyelidikan.
Dewan Keamanan Transportasi Australia telah menemukan pilot telah gagal untuk melakukan sejumlah tugas untuk mempersiapkan pendaratan termasuk menurunkan roda pendarat, menyelesaikan daftar periksa arahan dan memeriksa parameter penerbangan.
Pilot Jetstar terikat oleh aturan yang sama seperti penumpang dimana mereka harus mematikan ponsel selama lepas landas dan pendaratan dan hanya boleh menggunakan option'modus penerbangan' saat di ketinggian.
"Insiden semacam ini seharusnya tidak terjadi. Kami sudah melakukan pelatihan kepada pilot mengenai kapan persiapan suatu pesawat harus didaratkan sehingga bisa diketahui waktu yang tepat bagi pilot untuk bersiap," tutur Juru bicara Jet Star.
Sumber: detikinet
No comments:
Post a Comment