Korban tertabrak Avanza (ANTARA/ Septianda Perdana) |
"Marini belum mau berinteraksi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Kompol M Rasya Mustario di Medan.
Polisi, kata Rasya, telah meminta bantuan keluarga Marini agar bisa mendapatkan keterangan pengemudi Avanza matic berpelat nomor BK 1272 FQ itu. "Keluarganya sudah berjanji akan menyerahkan Marini untuk diperiksa," ujar Rasya.
Rasya menambahkan, polisi telah melihat CCTV yang merekam kejadian tersebut. "Ini bisa membantu kita melakukan pemeriksaan," katanya.
Kondisi terakhir Marini juga diungkapkan oleh Direktur Pendidikan Budi Cita, Peter Lin. Menurut dia, saat ini Marini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kondisinya syok.
"Belum bisa kita beri tahu sekarang, tunggu, biarkan dia tenang dulu. Dia masih trauma berat atas kejadian ini, sabar ya," kata Peter.
Sedangkan menurut perwakilan lainnya dari yayasan itu, Rudi Rachman, kejadian tersebut berawal dari niat baik dari Marini yang hendak memindahkan mobil Avaza matic warna Silver miliknya agar para siswanya dapat berolahraga dengan leluasa.
"Tapi nahas, dia gugup dan mejinjak gas dan langsung menubruk belasan siswa yang sedang olahraga," kata Rudi Rachman.
Korban masih dirawat
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Coloumbia Asia menyatakan para korban telah ditangani dengan cepat. "Hanya beberapa saja yang mengalami luka cukup serius," kata Kianto, Cheif Medical Servise RS Colombia Asia kepada VIVAnews.
Menurut Kianto, sejumlah korban kecelakaan itu belum diperbolehkan pulang karena harus dirawat. "Korban luka berat belum bisa pulang, karena harus mendapatkan penanganan lanjutan dari tim dokter," katanya.
Sumber: vivanews
No comments:
Post a Comment