Suster Bunuh 16 Pasiennya karena Kasihan
Mereka mengaku iba melihat pasien usia lanjut yang menderita sakit parah.
Kedua suster ini mengaku melakukan semuanya dengan sadar (REUTERS/David Gray ) |
Dilansir CNN, 20 Maret 2012, seorang di antaranya didakwa atas lima pembunuhan, seorang lainnya membunuh 11 orang. Menurut hakim Rolando Vomero, Marcelo Pereira, 38, dan Ariel Acevedo, 49, mengaku melakukan semuanya sendiri dan sadar betul apa yang mereka perbuat.
Menurut pengacara, kedua suster, masing-masing berusia 39 dan 46 tahun, membunuh karena tidak ingin melihat pasien mereka menderita. "Klien saya melakukannya dengan sadar. Di hadapan hakim dan jaksa dia mengaku melakukannya karena rasa kasihan," kata pengacara Santiago Clavijo.
Pembunuhan ini terjadi di rumah sakit Maciel dan La Espanola di Montevideo. Salah seorang tersangka bekerja di bagian bedah syaraf, seorang lainnya di bagian kardiologi. Pembunuhan terungkap setelah ditemukannya kematian yang mencurigakan selama beberapa minggu di dua rumah sakit tersebut.
Berdasarkan bukti-bukti, keduanya kemudian ditahan. Seorang suster wanita juga ditahan, karena diduga sebagai kaki tangan. Penyidik mengatakan, suster itu membunuh pasiennya dengan menyuntikkan morfin dosis tinggi atau dengan memasukkan udara di aliran darah mereka.
Sebuah koran lokal, dilaporkan Reuters, menuliskan bahwa kedua suster ini diduga juga berada dibalik kematian 200 pasien lainnya.
Sumber: vivanews
0 comments:
Post a Comment