(Foto: dailymail) |
Jakarta, Selama masa pubertas, seorang perempuan mengalami kram perut yang mengerikan dan masa menstruasi yang sangat berat. Saat berusia 18 tahun ia baru tahu bahwa dirinya memiliki dua vagina. Tak hanya itu, dokter juga mendiagnosisnya memiliki dua rahim dan dua serviks
Hazel Jones (27 tahun) mengalami uterus didelphys atau rahim ganda, yang merupakan kondisi yang sangat langka. Kondisi ini membuat tubuh Hazel menjadi sangat menakjubkan karena ia memiliki dua rahim (uterus yang terpisah), dua leher rahim (serviks) dan dua vagina,
"Saya merasa nyaman dengan kondisi tersebut, meskipun faktanya saya harus kehilangan keperawanan efektif dua kali," jelas Hazel Jones yang berasal dari High Wycombe, UK, pada acara ITV's This Morning seperti dilansir Dailymail, Kamis (12/1/2012).
Setelah mengetahui kondisinya yang langka, Hazel tidak segan-segan menceritakannya kepada orang lain yang ia temui. Menurutnya, ini adalah kondisi yang luar biasa dan ceritanya bisa mencairkan suasana yang tegang.
"Jika ada perempuan lain yang ingin melihat, saya cukup senang untuk menunjukkannya kepada mereka. Ini bukan sesuatu yang membuat saya malu," jelasnya.
Hazel baru mengetahui kondisinya setelah pasangannya mengatakan bahwa ia memiliki area genital yang berbeda. Dokter pun akhirnya menemukan bahwa tubuh Hazel memiliki dua rahim (uteruses), dua serviks (leher rahim) dan dinding pemisah antara dua vagina.
"Ketika dalam perkembangan, rahim seorang perempuan berasal dari 2 tabung. Kedua tabung itu kemudian bergabung, septum (pembatas 2 tabung) rusak dan membentuk satu rahim (uterus)," jelas Dr Dawn Harper, dokter yang menangani Hazel.
Dr Dawn Harper menambahkan sekitar 1 dari 3.000 kasus, septum tetap berada di dalam rahim. Tetapi untuk benar-benar memiliki dua rahim yang terpisah adalah kasus yang jauh lebih jarang lagi.
Hazel mengatakan sebelumnya ia mengalami hubungan seks yang tidak nyaman dengan kondisinya yang luar biasa, tetapi setelah mengetahui kondisinya ia tidak lagi mengalami masalah yang berarti. Ia pun menolak untuk melakukan operasi karena hal itu bisa meninggalkan jaringan parut yang signifikan.
"Ketika saya masih remaja, saya pikir saya mengalami sistitis (infeksi kandung kemih) dan infeksi urine. Saya menderita kram yang mengerikan dan periode menstruasi saya terasa sangat berat. Sekarang saya tahu, periode menstruasi saya lebih berat karena saya punya dua rahim. Jadi jika saya hamil, saya harus sadar untuk tidak hamil di sisi rahim yang lain," papar Hazel.
Dr Harper menambahkan bahwa Hazel lebih mungkin mengalami breached birth (bayi sungsang) karena rahimnya yang lebih kecil dan dia lebih cenderung membutuhkan operasi caesar. Dia juga harus memiliki tes Pap smear ganda ketika memeriksa kanker serviks.
Tetapi hal tersebut tidak masalah bagi Hazel, karena hingga saat ini ia mengakui memiliki kehidupan seksual yang hebat.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment