Monday, January 16, 2012

INILAH TEH TERMAHAL DI DUNIA

Foto:investmentwatchblog.com/uk.onlinenigeria.com
 Jakarta - Apa yang Anda bayangkan jika membahas tentang kotoran hewan? Pastinya sangat menjijikkan. Tetapi kotoran panda ini justru membuat harga teh menjadi istimewa dan paling mahal didunia meskipun rasanya sedikit pahit. Seorang pengusaha di Cina telah mengungkapkan bahwa kotoran panda merupakan kunci dari minuman baru yang istimewa dan mewah ini. Pengusaha tersebut bernama Yanshi, 41, ia membeli 11 ton kotoran panda dari pusat penangkaran panda di propinsi Sezchuan di barat daya Cina. Yansen adalah seorang dosen di Universitas Sezchuan, ia selalu sibuk mengumpulkan berton-ton kotoran panda untuk membuat produknya. Kotoran panda digunakannya untuk menanam tanaman teh, ini yang membuat harga teh sangat mahal sekitar Rp. 308.000.000,- per setengah ½ kg. Sejauh ini belum ada yang mengambil hak cipta produk, dan biasanya produk ini dikemas seperti bungkusan teh tubruk dan diberi cap bergambar panda dan dua lukisan satwa liar. Metode dalam membuat teh ini sangat rahasia dan dijaga ketat, tetapi ia berjanji akan membuat orang yang minum teh ini mendapatkan sensasi yang gila dan menyenangkan.


Teh ini juga sedang digembar-gemborkan mengenai manfaatnya untuk kesehatan. Teh ini memiliki nutrisi yang berasal dari tanaman bambu yang merupakan sumber makanan utama bagi panda. Panda bisa menghasilkan 20 kg kotoran per hari. Tuan Yanshi mengatakan 'panda memiliki sistem pencernaan yang sangat buruk dan hanya menyerap sekitar 30% dari apa yang dimakan. Hal ini berarti kotoran panda kaya akan serat dan nutrisi, sama seperti teh hijau bambu juga memiliki unsur yang dapat mencegah kanker.' Ia juga berharap teh ini bisa masuk dalam Guinness Book of World Records sebagi teh termahal didunia. Pada panen pertama ia berharap untuk memulai dijual pada musim semi, dan pelanggan harus membelinya seharga Rp. 308.000.000,- per ½ kg. Tuan Yansen juga berharap Teh Panda Poo ini diciptakan untuk para pecinta alam dan untuk para pecinta makanan.

Sumber: detikfood

No comments:

Post a Comment