SRIPOKU.COM/EKO ADIASAPUTRO |
Seorang bayi laki-laki terlahir dengan dua kepala, tiga tangan, tiga kaki, dan dua kelamin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Minggu (11/9) sekitar pukul 11.55.
Bayi ini anak dari pasangan Kusmadi (18) dan Santi (17), warga Desa Tebingbulan, Kecamatan Sungaikeruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Menurut keterangan dokter pihak RSUD Sekayu, bayi tersebut lahir sesar dengan berat 2 kilogram.
Saat lahir kondisi bayi tersebut memiliki kelainan yang diperkirakan kembar dempet dada (conjoined twins).
Emir Fachruddin, dokter yang menangani kelahiran bayi ini mengatakan, sebelumnya pasien datang dengan keluhan mules dan sudah keluar lendir.
Dari pengakuan ibu bayi, sebelum dibawa ke RSUD Sekayu, pasien terlebih dahulu telah mendapat penanganan dari dukun dan bidan di desa mereka.
Setelah dilakukan pemeriksaan USG, barulah diketahui kondisi bayi yang memiliki kelainan.
“Kita lakukan operasi sesar sekitar 45 menit dan karena sudah cukup usia persalinan lancar. Dengan kondisinya seperti itu, bayi tersebut akan mendapat pemeriksaan lanjutan, untuk mengetahui kemungkinan dilakukan operasi pemisahan,” ujarnya.
Dikatakan, hingga pukul 18.30, bayi tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di ruang NICU dan dibantu dengan incubator dan alat bantu oksigen, infus, dan bed sign monitor.
“Kita tidak bisa memprediksi kesehatan bayi. Menurut kami ia harus mendapat penanganan serius dan kami sarankan untuk dirujuk ke RSMH Palembang. Itu sudah kita sampaikan kepada orangtuanya, tapi di luar dugaan mereka malah menolak dengan alasan biaya,” tambah Emir.
Kusmadi yang ditemani Rusmaladewi, ibunya, mengaku pasrah dengan kondisi yang dialami bayinya.
Meski sudah mendapat arahan dan saran dari dokter untuk dirujuk ke Palembang, dirinya tetap bersikukuh meminta perawatan dilakukan di RSUD Sekayu saja.
“Pengobatan boleh jadi gratis Pak. Tapi di sana juga perlu biaya hidup, dan saya yakin selama perawatan tidak sedikit biaya hidup yang harus kami keluarkan,” kata Kusmadi yang nampak gusar dengan kehadiran para wartawan.
Ia tidak banyak bicara, lantaran tidak ingin kondisi anaknya diekspos.
Kabar kelahiran bayi yang memiliki kelainan ini pun terkabar di telinga calon bupati dan calon wakil bupati Muba H Pahri Azhari dan Beni Hernedi yang baru selesai berkampanye.
Usai melaksanakan kampanye di Kecamatan Keluang, pasangan ini bersama rombongan langsung menuju RSUD Sekayu untuk memberikan dukungan moril.
“Ini semua tentu di luar kehendak kita. Kepada keluarga harap bersabar, yakinlah ada hikmah di balik ini semua,” ujar Pahri setelah menyerahkan bantuan.
Sumber: tribunnews
0 comments:
Post a Comment