ANEH TUMOR 2 CM KELUAR SENDIRI SAAT BATUK

Claire Osborn (dok: Dailymail)

Coventry, Inggris, Bagi kebanyakan orang, operasi adalah satu-satunya jalan untuk mengeluarkan tumor dari dalam tubuh. Namun seorang perempuan Inggris sangat beruntung karena sebelum dioperasi, tumor sebesar 2 cm keluar dengan sendirinya saat terbatuk.

Kejadian langka tersebut dialami oleh Claire Osborn (37 tahun), ibu dari 6 orang anak di Coventry, Inggris. Baru-baru ini, ia merasakan gatal di tenggorokannya lalu terbatuk dan betapa terkejutnya ia mendapati sebongkah daging ikut keluar bersama dahak.

Bongkahan daging itu lantas dibawanya ke dokter untuk diperiksa. Hasil biopsi atau pemeriksaan jaringan menunjukkan bahwa bongkahan tersebut adalah metastatic adenocarcinoma, yakni sel tumor ganas alias kanker yang menyerang mulut dan kerongkongan.

Rasa gatal di tenggorokan sebenarnya sudah dirasakan Claire sejak 11 November 2011. Hasil pemeriksaan saat itu menunjukkan, Claire memang mengidap kanker meski keberadaannya belum terdeteksi karena diperkirakan lokasinya memang agak tersembunyi.

Karena lokasinya yang sulit tersebut, dokter sempat mengatakan bahwa kanker tersebut tidak mungkin dioperasi. Claire dianjurkan untuk menjalani kemoterapi dan radiasi saja, meski peluang keberhasilan terapi ini diperkirakan hanya sekitar 50 persen.

Operasi kecil pada tanggal 29 November 2011 hanya bisa mengangkat sebagian kecil kanker yang bisa dideteksi di pangkal lidah. Sisanya belum terdeteksi, namun harus segera dikemoterapi karena jika tidak maka sel kanker itu akan segera menyebar atau metastatis.

Untungnya pada saat yang tidak terduga, Claire terbatuk dan mengeluarkan tumor ganas tersebut ketika sedang mengendarai mobil bersama keluarganya. Perempuan ini tinggal menunggu hasil pemeriksaan lanjutan, untuk memastikan apakah masih ada sel kanker yang tertinggal di dalam tubuh.

"Pasien ini pada dasarnya terbatuk dan mengeluarkan tumornya sendiri. Sampel jaringan yang dibatukkan sudah diperiksa dan hasilnya positif ada keganasan," kata Gary Walton, ahli bedah mulut dan tenggorokan dari University Hospital Coventry yang merawat Claire seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (12/1/2012).

Sumber: detikhealth